Mesjid jannatul ma”wa desa buntu karau kecamatan juai
kabupaten balangan
Mesjid ini dibangun oleh datu kandang haji(Datu Surya Sakti)
yang bernama mesjid Jannatul Ma’wa dan masih asmpai sekarang dan didalamnya
masih terdapan dua benda pusaka peninggalan datu kandang haji,yaitu sebuah
petaka tua yang terbuat dari kayu mahar dan sekarang berubah menjadi kayu ulin
.Pusaka tersebut berupa Cukmar (senjata besi berupa tombak atau taji) yang
sekarang dijadikan tongkat untuk khotbah shalat jumat dimasjid ini dan juga
biasanya cukmar juga untuk pengobatan dengan cara ujumg tongkat dicelupkan ke
air kemudian diminum.
Dahulunya mesjid ini berada dikampung Ringas jingah
rampit,kemudian berpindah ke kampong jawari tembok lama.setelah beberapa tahun
mesjai tersebut dialihkan lagi kekampung tembok baru masih diwilayah buntu
karau.Pemindahan mesjid itu karena berpindahnya anak cucu beliau dari satu
kampung ke kampung lainnya.
Sebelumnya Datu kandang haji ada beberapa mesjid juga yang
dibangun oleh beliau yaitu: Masjid Al Mukaramah desa bangkal,Masjid Jannatul
Ma’wa desa buntu karau,Siraajul Huda desa paran babayau.
Sesudah sekian lama Datu kandang Haji berdakwah mengajarkan
agama Islam,datu kandang haji akhirnya kembali ke desa juai tidak lama setelah
itu ia berpulang kerahmatullah.sesuai dengan amanat apabila beliau meninggal
dunia supaya dimakamkan di mungkur batu wapak.pada saat beliau meninggal
sedangkan terjadi banjir besar dan tanah mungkur batu wapak tidak terkena
banjir,ini membuktikan salah satu keramat beliau.
Makam beliau terletak dipinggir sungai balangan dari dulu
sampai sekarang tanah makam itu tetap utuh.Makam tersebut banyak diziarahi
orang,baik berasal dari daerah balangan maupun daerah-daerah lainnya.Makam datu
kandang haji yang terletak dimungkur batu wapak tersebut sekarang termasuk
dalam wilayah kecamatan juai kabupaten balangan dengan ibukotanya paringin.
Disarikan dari manakib Datu Kandang Haji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar